Lembaga Global Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tahun 2025 Akan Turun di Bawah 5%
Taruhan bola – TEMPO.CO, Jakarta – Beberapa lembaga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025. Ada yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 5 persen pada 2025.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat pada kuartal pertama 2025. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 hanya sebesar 4,87 persen secara tahunan atau year-on-year.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan ekonomi Indonesia berdasarkan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I-2025 atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.
665,9 triliun. Sementara itu, PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp3.264,5 triliun.
Meskipun terjadi perlambatan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan optimis bahwa pertumbuhan ekonomi masih akan mencapai 5% pada tahun 2025.
Dana Moneter Internasional (IMF)
IMF memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 4,7% pada tahun 2025 dan 2026, sebuah penurunan dari estimasi bulan Januari sebesar 5,1%.
Proyeksi tersebut, yang termasuk dalam World Economic Outlook April 2025, juga mencatat bahwa negara-negara berkembang di Asia, termasuk negara-negara ASEAN, termasuk di antara yang paling terpengaruh oleh tarif baru AS.
Bank Dunia
Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan Indonesia sebesar 4,7% di tahun 2025, 4,8% di tahun 2026, dan 5% di tahun 2027.
Dalam laporan Makro Kemiskinan Makro April 2025, Bank Dunia menyoroti peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran, tetapi menunjukkan bahwa laju penciptaan lapangan kerja kelas menengah masih lambat.
Bank ini juga memperingatkan bahwa ketidakpastian kebijakan global dan domestik dapat menyebabkan arus modal keluar dan menekan rupiah, yang berpotensi mempengaruhi investasi dan pertumbuhan.
Moody’s
Moody’s Investors Service memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang stabil untuk Indonesia, dengan rata-rata sekitar 5% pada tahun 2025 dan 2026. Proyeksi ini didukung oleh konsumsi rumah tangga yang kuat, investasi, dan ekspor komoditas yang stabil.
Namun, Moody’s memperingatkan bahwa faktor-faktor global, seperti t ketegangan perdagangan, dapat memperlambat pertumbuhan.
Lembaga ini juga mencatat bahwa meskipun beban utang Indonesia masih terkendali dan relatif rendah, posisi fiskal Indonesia ditantang oleh basis pendapatan yang terbatas.
Bank Indonesia
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan berkisar antara 4,7% dan 5,5%.
Salah satu faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah kebijakan tarif AS, yang berpotensi mengurangi ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dan secara tidak langsung berdampak pada permintaan ekspor dari mitra dagang lainnya, terutama Tiongkok.
Annisa Febiola, Anastasya Lavenia Y, dan Yolanda Agne berkontribusi dalam penulisan artikel ini.