Indonesia menargetkan 35% energi terbarukan yang dipimpin oleh tenaga surya, hidro, panas bumi
Togel online – Tenaga panas bumi merupakan fokus utama dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. (Foto: PLN)
Indonesia telah meluncurkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang telah diperbaharui, yang memproyeksikan tambahan kapasitas terpasang sebesar 71 GW dalam satu dekade ke depan, dengan fokus pada tenaga surya, tenaga air, dan panas bumi untuk mendorong pembangkit listrik terbarukan. Rencana ini menargetkan peningkatan porsi energi terbarukan menjadi 35% dari total bauran energi Indonesia pada tahun 2034.
Energi terbarukan akan mendominasi kapasitas baru
Menurut rencana PLN, energi terbarukan akan menyumbang 70% dari kapasitas terpasang baru, dengan peningkatan terbesar berasal dari tenaga surya (17 GW), diikuti oleh tenaga air (16 GW) dan panas bumi (5 GW). Sisanya, 12 GW, akan bersumber dari energi terbarukan lainnya seperti angin dan biomassa.
Namun, 30% dari tenaga listrik baru ini masih akan berbasis bahan bakar fosil, termasuk 15 GW gas alam dan 5 GW tenaga batu bara.
Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara, menjelaskan bahwa proyek-proyek Proyek-proyek pembangkit listrik tenaga batu bara merupakan proyek-proyek yang sebelumnya tertunda, sementara pembangkit listrik tenaga gas alam sangat penting untuk mendukung kebutuhan listrik dasar di Pulau Jawa. Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia dan merupakan pusat politik dan ekonomi negara.
Dalam hal total emisi, Indonesia merupakan salah satu penghasil emisi karbon terbesar di dunia.
Pemerintahan Prabowo telah berkomitmen untuk mencapai emisi nol pada tahun 2050 dan baru-baru ini merevisi sikapnya terhadap batu bara, dengan menyatakan bahwa tidak ada pembangkit listrik tenaga batu bara baru yang akan dibangun setelah tahun 2040. Oleh karena itu, pembangkit listrik tenaga batu bara yang tetap dilanjutkan harus telah melewati proses peninjauan ulang atau menyertakan rencana pengurangan emisi yang sejalan dengan pengelolaan sumber daya alam.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata, diluncurkan di Indonesia pada tahun 2023.
Menurut RUPTL yang akan diperbarui, energi surya, hidro, dan panas bumi akan menjadi sumber energi terbarukan utama.
PLN berjuang untuk memenuhi target energi terbarukan
Terlepas dari komitmen pemerintah untuk memperkuat pengembangan energi terbarukan, implementasi aktual dari rencana-rencana ini masih menjadi tantangan.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) pada akhir tahun lalu menyoroti kinerja PLN yang kurang baik dalam memenuhi target energi terbarukan. Dalam RUPTL sebelumnya, PLN menargetkan untuk menambah kapasitas energi terbarukan sebesar 21 GW, namun hanya mencapai 0,6 GW per tahun, jauh di bawah target 2,1 GW.
Para analis mencatat bahwa rencana untuk menghapus 5.200 pembangkit listrik tenaga diesel, meskipun telah menyelesaikan penawaran tahap pertama pada tahun 2022 dan menandatangani Letter of Intent (LOI), masih belum menghasilkan perjanjian kemitraan yang konkret. Demikian pula, rencana transisi energi “Indonesia Hijau” (Hijaunesia) telah tertunda selama dua tahun dan masih terjebak pada tahap pemilihan mitra.
IEEFA merekomendasikan agar pemerintah Indonesia melakukan reformasi menyeluruh terhadap proses pengadaan energi terbarukan. Hal ini termasuk memperkuat kolaborasi dengan lembaga-lembaga seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Otoritas Nasional (INA), memastikan akses terhadap sumber daya yang diperlukan, dan meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam proses pengadaan.
Pemerintah harus memprioritaskan pemilihan proyek untuk mendapatkan lahan dan sumber daya yang cukup untuk pembangunan.