Indonesia meluncurkan pemeriksaan kesehatan gratis senilai $183 juta untuk mencegah kematian dini

Indonesia meluncurkan pemeriksaan kesehatan gratis senilai $183 juta untuk mencegah kematian dini

Indonesia meluncurkan pemeriksaan kesehatan gratis senilai $183 juta untuk mencegah kematian dini

Liga335 – Indonesia meluncurkan pemeriksaan kesehatan gratis tahunan pada hari Senin, sebuah inisiatif senilai $183 juta untuk mencegah kematian dini yang menurut kementerian kesehatan adalah yang terbesar yang pernah dilakukan.
Di bawah program ini, semua orang Indonesia pada akhirnya akan berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis pada hari ulang tahun mereka, kata kementerian tersebut. Pemeriksaan, yang tidak wajib, termasuk tekanan darah, tes untuk menentukan risiko masalah jantung atau stroke, dan tes mata, kata kementerian itu.

Penyebab utama kematian di negara dengan jumlah penduduk terpadat keempat di dunia ini adalah stroke, penyakit jantung, dan TBC, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Budi mengatakan alokasi dana sebesar 184 juta dolar AS untuk program ini lebih rendah sekitar 62 juta dolar AS dari yang direncanakan setelah Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pemotongan anggaran untuk membantu mendanai janji-janji kampanye pemilu, termasuk memberikan makanan gratis kepada anak-anak sekolah.
Di sebuah pusat kesehatan di Jakarta pada hari Senin, sekitar 30 orang telah mendaftar untuk pemeriksaan pada hari pertama.

Guru Ramika Dewi Saragi h mengatakan bahwa ia menjalani pemeriksaan payudara, leher rahim, mata, dan lainnya dan tidak merasa khawatir. “Saya sangat menantikan hal ini,” ujar wanita berusia 33 tahun ini, seraya menambahkan bahwa lebih banyak orang harus mengambil kesempatan ini.
Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan bahwa target pemeriksaan tahun ini adalah 100 juta orang.

Budi mengatakan bahwa program ini dimaksudkan untuk mempromosikan perawatan preventif karena masyarakat Indonesia cenderung memeriksakan diri ketika mereka sudah mengidap penyakit.
“Budaya kita adalah memeriksakan diri ketika sudah sakit. itu yang paling dekat dengan kematian,” katanya.

Dia mengatakan program ini adalah yang terbesar yang pernah dilakukan oleh kementeriannya, melebihi vaksinasi COVID-19.
Budi menambahkan bahwa skrining, yang akan dilakukan di lebih dari 20.000 puskesmas dan klinik, juga mencakup tes kesehatan mental untuk menentukan tanda-tanda depresi atau kecemasan.

Para peneliti di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia memperingatkan bahwa program ini dapat berisiko membebani pusat-pusat kesehatan setempat yang sudah sangat terbebani. dengan alasan distribusi obat atau dokter yang tidak merata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *