Hubungan Indonesia-Tiongkok menguat dengan kunjungan tingkat tinggi dan pertumbuhan perdagangan
Liga335 – Hubungan Indonesia-China semakin erat dengan kunjungan tingkat tinggi dan pertumbuhan perdagangan
Beijing (ANTARA) – Hubungan Indonesia dengan China semakin erat, ditandai dengan kunjungan tingkat tinggi dan perluasan hubungan ekonomi, kata Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun. Berbicara dalam resepsi diplomatik memperingati hari kemerdekaan ke-80 Indonesia di Beijing, Jumat (24/10) malam, Djauhari menggarisbawahi evolusi hubungan bilateral dari kerangka kerja sama empat pilar menjadi kemitraan komprehensif lima pilar yang mencakup politik, ekonomi, maritim, sosial budaya dan keamanan.Acara ini dihadiri oleh sekitar 800 tamu undangan, termasuk para duta besar, diplomat, pejabat pemerintah, pemimpin bisnis Indonesia dan Tiongkok, warga negara, dan mahasiswa, serta Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Sun Weidong dan Wakil Menteri Departemen Internasional Partai Komunis Tiongkok (PKT) Sun Haiyang.
Kunjungan Perdana Menteri Li Qiang ke Jakarta pada bulan Mei, dan Dialog Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan 2+2 yang pertama pada bulan April, memperkuat komunikasi bilateral dan mengarah pada pembentukan Dialog Strategis Komprehensif. Perdagangan antara kedua negara mencapai US$147,79 miliar pada tahun 2024 dan US$104,82 miliar pada Januari-Agustus 2025. Investasi Tiongkok di Indonesia mencapai US$8,1 miliar pada tahun 2024, sementara Hong Kong menginvestasikan US$8,2 miliar; pada paruh pertama tahun 2025, investasi masing-masing mencapai US$3,6 miliar dan US$4,6 miliar.
Kedua negara sepakat untuk meningkatkan transaksi dalam mata uang lokal. Tiongkok juga merupakan sumber wisatawan inbound terbesar di Indonesia, dengan 1,2 juta kunjungan pada tahun 2024 dan 905.000 kunjungan pada Januari-Agustus 2025.
Djauhari mengatakan pariwisata dapat meningkat lebih jauh dengan rute dan tujuan penerbangan baru. Resepsi ini menampilkan budaya Indonesia, termasuk tarian tradisional, musik, dan kuliner seperti rendang, soto ayam, sate, bakso, gado-gado, nasi goreng, mi goreng, dan lain-lain. Dubes Djauhari membawakan lagu-lagu termasuk “Indonesia Pusaka” dan ikut menari Poco-poco bersama trio keluarganya, serta menampilkan perpaduan alat musik Indonesia dan Tiongkok yang dipimpin oleh instruktur gamelan Risnandar dari Central Conservatory of Music, Beijing.