FICCI Membingkai 2025: ‘Takut akan AI tidak akan membantu,’ kata Kalli Purie

FICCI Membingkai 2025: 'Takut akan AI tidak akan membantu,' kata Kalli Purie

FICCI Membingkai 2025: 'Takut akan AI tidak akan membantu,' kata Kalli Purie

Liga335 daftar – Ketakutan akan kecerdasan buatan (AI) sebagai teknologi baru tidak akan membantu, kata Wakil Ketua & Pemimpin Redaksi Eksekutif, India Today Group, Kalli Purie, dalam sebuah perbincangan di FICCI Frames 2025 di Mumbai. Cara terbaik ke depan, katanya, adalah dengan memahami dan menggunakannya dengan bijak.
Berbicara pada hari kedua acara ini dengan Editor Kontributor di Business Standard, Vanita Kohli-Khandekar, dalam sebuah sesi berjudul ‘Kredibilitas di Era Kekacauan & Peran Media dalam Membentuk Identitas India’, Purie mengatakan, “AI, saya melihatnya sebagai teknologi baru, dan takut akan teknologi ini tidak akan membantu.

Saya pikir Anda akan melompat lebih dulu, masuk ke kedalaman teknologi dan menguasainya sebelum teknologi tersebut menguasai Anda. Jadi, teknologi ini memungkinkan Anda untuk menggunakannya, dan kegunaannya akan muncul seiring berjalannya waktu.”

Artikel Terkait

“Kami tidak pernah memikirkan ide ini, tetapi karena ide ini disosialisasikan di seluruh tim, orang-orang yang berbeda dalam tim berpikir tentang cara membuat hidup mereka lebih efisien dan lebih baik, bukan? Satu pa rt adalah menghilangkan kebosanan – tidak ada yang suka melakukan transkripsi. Anda tahu betapa membosankannya itu.

AI memungkinkan Anda melakukan hal tersebut,” ujarnya.
Purie mengatakan bahwa idenya adalah untuk menggunakan AI agar lebih efisien dan menambah aliran pendapatan baru. AI memungkinkan Anda untuk membuat visual dan rekaman tanpa harus melakukan pengambilan gambar, tambahnya.

“Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat penyiar AI untuk melakukan berbagai hal ketika penyiar tidak ingin bekerja, misalnya pada jam 3 pagi. Hal ini memungkinkan kami untuk membuat versi AI penyiar, tentu saja, dengan izin, sehingga ketika mereka sedang pergi atau berada di lapangan, kami masih bisa menggunakannya di studio. Kloning AI dari suara mereka sehingga kami bisa mendapatkan sulih suara yang lebih baik.

Jadi, menurut saya idenya adalah untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kebosanan, melihat aliran pendapatan baru yang dapat diciptakan, tetapi juga berada di tengah-tengah teknologi dan melihat ke mana arahnya. Setiap hari selalu ada hal baru yang terjadi,” ujar Kalli Purie.
Purie mengatakan bahwa organisasi ini telah bekerja dengan AI selama dua tahun terakhir, dan banyak hal yang telah berjalan dengan baik.

“Kami selalu mengadopsi teknologi baru dan kami melakukannya tanpa rasa takut. Kami melakukan pendekatan terhadap teknologi seperti halnya kami melakukan pendekatan terhadap cerita,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *