Obat untuk kelumpuhan? Ilmuwan menemukan obat lama yang dapat meregenerasi kehidupan di sumsum tulang belakang

Obat untuk kelumpuhan? Ilmuwan menemukan obat lama yang dapat meregenerasi kehidupan di sumsum tulang belakang

Obat untuk kelumpuhan? Ilmuwan menemukan obat lama yang dapat meregenerasi kehidupan di sumsum tulang belakang

Tantangan regenerasi sumsum tulang belakang

Menguji obat pada neuron manusia

Sebuah titik balik untuk pengobatan cedera tulang belakang
Selama beberapa dekade, cedera tulang belakang (SCI) merupakan salah satu kondisi yang paling menghancurkan dan tidak dapat dipulihkan dalam dunia kedokteran, yang sering kali membuat pasien lumpuh seumur hidup. Sekarang, sebuah studi terobosan oleh para peneliti di University of California San Diego (UCSD) menawarkan harapan baru. Dengan menggunakan alat bioinformatika canggih, tim peneliti telah mengidentifikasi obat yang sudah ada, Thiorphan, yang menunjukkan potensi luar biasa untuk meregenerasi sel saraf yang rusak di sumsum tulang belakang, sebuah penemuan yang suatu hari nanti dapat mengubah pengobatan kelumpuhan.

Melalui kombinasi biologi komputasi dan ilmu saraf regeneratif, para ilmuwan telah menemukan bahwa Thiorphan dapat menstimulasi pertumbuhan kembali saraf dan mengembalikan fungsi motorik pada model hewan. Meskipun masih dalam tahap pra-klinis, temuan ini menandai langkah penting menuju terapi yang suatu hari nanti dapat membalikkan kelumpuhan. untuk memperbaiki dirinya sendiri setelah cedera.

Meskipun saraf dalam sistem saraf tepi dapat beregenerasi sampai batas tertentu, sistem saraf pusat (SSP), yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang, tidak memiliki kapasitas yang sama. Hal ini membuat pemulihan SCI menjadi sangat sulit, dan sering kali mengakibatkan kecacatan seumur hidup. Para peneliti telah lama mencari cara untuk membangkitkan kembali mekanisme perbaikan tubuh yang tidak aktif, tetapi keberhasilannya masih terbatas sampai sekarang.

tim UCSD beralih ke bioinformatika, menggunakan basis data molekuler yang besar dan algoritme komputasi untuk menganalisis bagaimana gen berperilaku selama regenerasi saraf. Mereka mengidentifikasi pola genetik spesifik yang terkait dengan pertumbuhan neuron dan melakukan referensi silang dengan obat-obatan yang sudah diketahui, Thiorphan, senyawa yang sebelumnya diuji pada manusia untuk penggunaan non-neurologis, muncul sebagai kandidat utama karena memicu profil aktivasi gen serupa yang terkait dengan perbaikan saraf, terobosan teknis besar terjadi ketika para ilmuwan berhasil menumbuhkan sel otak manusia dewasa di laboratorium, sebuah proses yang sangat sulit. tugas utama.

Ketika terpapar Thiorphan, neuron-neuron ini menunjukkan pertumbuhan neurit yang lebih baik, yaitu proses di mana serabut saraf memanjang dan menyambung kembali. Hal ini memberikan bukti langsung bahwa obat tersebut dapat merangsang proses regeneratif pada jaringan saraf manusia, tidak hanya pada sel hewan Untuk memvalidasi temuan mereka, para peneliti menguji Thiorphan pada tikus yang mengalami cedera sumsum tulang belakang. Hasilnya sangat mengejutkan: hewan yang diobati menunjukkan peningkatan fungsi motorik halus sebesar 50%, dan ketika dikombinasikan dengan transplantasi sel punca saraf, tingkat pemulihan menjadi dua kali lipat.

Sinergi antara terapi obat dan transplantasi sel ini menunjukkan bahwa pendekatan multi-cabang dapat menjadi kunci untuk perbaikan sumsum tulang belakang yang efektif, catatan keamanan Thiorphan sebelumnya pada manusia dapat mempercepat jalannya menuju pengujian klinis untuk cedera tulang belakang. Pendekatan ini, yang menggunakan kembali obat lama dengan menggunakan alat komputasi modern, merupakan model yang lebih cepat dan lebih efisien untuk penemuan obat. Alih-alih memulai dari awal, para ilmuwan dapat menggunakan ekspres gen Para peneliti utama, termasuk ahli saraf Erna van Niekerk, Ph.

D., dan Profesor Mark H. Tuszynski, percaya bahwa hal ini menandai pergeseran dalam cara kita melakukan pendekatan terhadap perbaikan saraf.

Dengan memadukan bioinformatika yang digerakkan oleh AI, pengurutan gen, dan terapi sel regeneratif, mereka telah menciptakan cetak biru untuk perawatan di masa depan. Meskipun uji coba pada manusia masih akan dilakukan, hasilnya memberikan gambaran sekilas tentang masa depan di mana kelumpuhan mungkin tidak lagi bersifat permanen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *