Angkatan Laut Indonesia Menerima Kapal Perang Bertenaga Hibrida Pertama
Situs togel – TNI AL Menerima Kapal Perang Bertenaga Hibrida Pertama 24 Oktober, TNI Angkatan Laut (TNI AL) menerima kapal perang bertenaga hibrida 60 meter Fast Attack Craft-Missile (FACM) yang dibuat di dalam negeri, KRI Belati (622), dalam sebuah upacara yang diselenggarakan di markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) di Jakarta Utara. 24 Oktober, TNI Angkatan Laut (TNI AL) meresmikan Kapal Cepat Serang Cepat Rudal (FACM) 60 meter buatan dalam negeri, KRI Belati (622), yang diselenggarakan di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur. Kapal ini memiliki sistem propulsi hibrida yang menggabungkan baling-baling konvensional dan waterjet, menjadikannya kapal perang pertama TNI AL yang menggunakan konfigurasi seperti itu, menurut Kementerian Pertahanan Indonesia.
Konfigurasi ini memberikan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih besar di berbagai profil operasional yang berbeda. Selain itu, KRI Belati dapat beroperasi dengan bahan bakar konvensional dan bahan bakar nabati. Kepala Staf TNI AL, Laksamana Muhammad Ali, menyatakan bahwa FACM yang dioperasikan oleh TNI AL di masa depan akan dipasang sistem propulsi hibrida yang serupa untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kinerja perasional.
KRI Belati dibangun selama 34 bulan oleh perusahaan galangan kapal swasta, PT Tesco Indomaritim, di galangannya di Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan yang dikenal memproduksi produk yang lebih kecil, seperti landing craft utility (LCU) dan landing craft, vehicle, personnel (LCVP) yang biasanya dikerahkan dari Landing Platform Docks (LPD) milik TNI AL. Baik TNI AL maupun Kementerian menekankan bahwa KRI Belati menunjukkan kemampuan industri galangan kapal dalam negeri yang terus berkembang dan dorongan untuk mencapai kemandirian yang lebih besar.
KRI Belati secara resmi dinamai pada tanggal 1 Oktober dan ikut serta dalam acara tinjauan armada utama di Teluk bersama 50 kapal perang lainnya. Upacara peresmian KRI Belati (622). Gambar TNI AL.
Seperti yang dilaporkan Naval News sebelumnya, kapal ini memasang Sistem Manajemen Tempur ADVENT HAVELSAN dan Sistem Distribusi Data Kapal FLEETSTAR. Selain itu, KRI Belati juga dilengkapi dengan apa yang tampaknya merupakan radar pencarian kapal selam multi-beam 4D ASELSAN CENK 200-N. Foto jarak dekat dari apa yang tampak sebagai CENK 2 Tiang utama radar 00-N KRI Belati.
Gambar TNI AL/KRI Belati. Kapal ini dipersenjatai dengan empat peluncur rudal permukaan-ke-permukaan Roketsan Atmaca, stasiun senjata jarak jauh 40 mm Leonardo Marlin 40 (varian independent line-of-sight/ILOS), dan dua meriam 20 mm. Dibangun dengan lambung aluminium, kapal ini memiliki panjang 62 meter, lebar 9 meter, dan bobot 500 ton.
Menurut TNI AL, FACM dapat mencapai kecepatan maksimum 30 knot dan dapat mengangkut 62 personel. Setelah ditugaskan, KRI Belati ditugaskan di Satuan Kapal Cepat Armada ke-3, yang beroperasi di wilayah maritim timur Indonesia.