Erick Thohir Jadi Menpora dan Ketum PSSI, Bagaimana Sikap FIFA?

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada Rabu (17/8/2025) hari. Prabowo melantik Menteri Koordinator Bidang INITOGEL Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) definitif di Istana Negara Jakarta.

Posisi dua menteri tersebut kosong lebih dari sepekan usai Prabowo melakukan reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025).

Menko Polkam akan diisi oleh Letjen (Purn) Djamari Chaniago. Sementara itu, posisi Menpora dijabat Erick Thohir. Adapun Erick sebelumnya mengisi kursi Menteri BUMN. Erick Thohir sendiri juga menjalankan peran sebagai Ketua Umum PSSI.

Selain kedua posisi tersebut, Prabowo juga menunjuk pejabat negara baru lainnya. Namun, penunjukkan Erick Thohir bakal mendapat perhatian lebih dari FIFA.

Pandangan FIFA Terkait Posisi Erick Thohir

Foto: PSSI Berikan Update Perkembangan Timnas Indonesia Putri, Salah Satunya akan Uji Coba Melawan Belanda

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan saat konferensi pers mengenai perkembangan Timnas Indonesia Putri yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (21/09/2024).

Tidak ada larangan menteri menjabat ketua federasi olahraga di Indonesia. Namun, FIFA bisa memiliki tafsir berbeda soal ini. Asosiasi Sepak Bola Dunia tersebut bisa menilai status ganda Erick Thohir sebagai intervensi pemerintah dalam operasional PSSI.

FIFA sebelumnya tidak mempermasalahkan jabatan ganda Erick Thohir, yang sebelumnya menjabat Menteri BUMN, karena dua posisi itu tidak bersinggungan langsung. Tidak seperti Menpora yang kerap berhubungan dengan PSSI.

Jika FIFA merasa ada konflik kepentingan, maka tidak tertutup kemungkinan Indonesia kembali dijatuhi sanksi.

Indonesia Pernah Dapat Sanksi FIFA

FIFA

Ilustrasi FIFA. (AFP/Sebastien Bozon)

FIFA sebelumnya sudah menghukum Indonesia pada 2015 ketika Imam Nahrawi, Menpora saat itu, mengeluarkan surat keputusan tentang pembekuan PSSI. Pemerintah turun tangan karena adanya perebutan kekuasaan di federasi.

Dalam statutanya, FIFA memang melarang intervensi pemerintah dalam operasional federasi anggota.

Hukuman tersebut membuat Timnas Indonesia tidak boleh ikut serta dalam ajang sepak bola internasional yang berada di bawah FIFA, baik seluruh level usia dan jenis kelamin.

Akibat pembekuan ini, posisi Indonesia di peringkat dunia mengalami penurunan drastis.

Sumber : Beritaseputarbola.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *