Indonesia dan Malaysia bersiap untuk kolaborasi yang lebih kuat dengan film remake

Indonesia dan Malaysia bersiap untuk kolaborasi yang lebih kuat dengan film remake

Indonesia dan Malaysia bersiap untuk kolaborasi yang lebih kuat dengan film remake

Slot online terpercaya – Indonesia dan Malaysia siap untuk berkolaborasi lebih erat dan lebih kuat melalui serangkaian proyek genre yang diumumkan di JAFF Market pada hari Sabtu (29 November). Proyek-proyek tersebut termasuk remake film Indonesia dari film Malaysia yang menjadi box office, Munafik dan Khurafat. Film horor Munafik versi Indonesia disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan dibintangi oleh Arya Saloka dan Acha Septriasa.

Film ini diproduksi oleh Oswin Bonifanz dari Unlimited Productions, bersama dengan Skop Productions dan Komet Productions dari Malaysia, serta A&Z Films dan Legacy Pictures dari Indonesia. Film remake Khurafat akan disutradarai oleh Zahir Omar dari Malaysia dan menampilkan pemain dari Indonesia. Shamin Yusof, CEO Skop Productions mengatakan pada acara tersebut: “Dengan mempercayakan dua waralaba terbesar kami, Munafik dan Khurafat, untuk digarap ulang sebagai film Indonesia oleh sineas Indonesia papan atas, kami membuat sebuah pernyataan yang berani.

Hal ini menunjukkan ambisi kami untuk menghadirkan cerita-cerita menarik dan berkualitas tinggi yang dapat memikat penonton di seluruh perbatasan. s.” Munafik adalah horor supernatural tahun 2016 tentang seorang praktisi medis yang tidak dapat menerima kematian istrinya dan mulai mengalami kejadian aneh setelah setuju untuk merawat seorang wanita bernama Maria.

Khurafat juga merupakan horor supernatural dari tahun 2011 dan mengisahkan pasangan pengantin baru yang diganggu oleh hantu. Keduanya disutradarai oleh Syamsul Yusof dari Skop Productions. Di JAFF Market, sebuah acara bertajuk The Nusantara Wave: The Rise Of Indonesia-Malaysia Collaborations menandai peningkatan kerja sama antara kedua negara yang memiliki budaya dan bahasa yang sama.

Teaser pertama dari Munafik ditayangkan di acara tersebut, bersama dengan Khadam dan Badut Gendong, yang juga merupakan produksi lintas negara. Khadam adalah drama horor dari Malaysia yang diproduksi oleh Komet Productions dan Red Communications, dengan pendukung termasuk Sil-Metropole dari Tiongkok, Applause Entertainment dari India dan Magma Entertainment dari Indonesia. Sekarang dalam tahap pasca-produksi, film ini disutradarai oleh Shamyl Othman dan dibintangi oleh Aghniny Haque dari Indonesia.

dan Remy Ishak dari Malaysia. Badut Gendong adalah film horor Indonesia yang disutradarai oleh Charles Gozali dari Magma Entertainment, yang memimpin produksinya. Film ini dibuat atas kerja sama dengan Legacy Pictures, Virtuelines Entertainment, VMS Studio, Caravan Studios, semuanya dari Indonesia, serta Komet Productions, Skop Productions dan Astro Shaw dari Malaysia, dan Applause Entertainment dari India.

Para pemainnya meliputi Marthino Lio, Dayinta Melira, Clara Bernadeth dan Derby Romero. Komet Productions dari Malaysia sebelumnya juga mendukung film Indonesia, Siksa Kubur karya Joko Anwar dan Ambyar Makbyar dari Bion Studios. Azmir Mutalib, CEO National Film Development Corporation Malaysia (FINAS) mengatakan di atas panggung: “Ini adalah perkembangan yang sangat positif dari upaya produksi bersama antara Indonesia dan Malaysia.”

Melalui FINAS, Paviliun Malaysia di JAFF Market menampilkan 10 perusahaan Malaysia termasuk Skop Productions dan Komet Productions.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *