Kementerian Kesehatan dan MUI bermitra untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
Liga335 daftar, situs judi bola, situs sbobet – Kementerian Kesehatan dan MUI bermitra untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
Berita terkait: MUI serukan lanjutkan pemboikotan produk Israel
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjalin kerja sama strategis untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendekatan pendidikan agama, dalam sebuah pernyataan pada Jumat, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kerja sama tersebut akan terus berlanjut melalui pendekatan promotif dan preventif untuk kesehatan jasmani dan rohani.Dia menggarisbawahi bahwa menjaga kesehatan adalah upaya bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.Sadikin mencatat bahwa data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa harapan hidup rata-rata orang Indonesia telah meningkat menjadi 74 tahun dari 72 tahun.
“Dengan mempertahankan gaya hidup sehat, orang tidak hanya dapat hidup lebih lama tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka. Ini adalah investasi yang bagus,” kata Sadikin.Namun demikian, menteri menilai situasi ini juga menghadirkan tantangan, terutama di bidang kesehatan.
Dia menyatakan optimismenya bahwa kolaborasi antara kementeriannya dan MUI akan mendorong umat Islam untuk merangkul dan menerapkan gaya hidup sehat sebagai bagian integral dari praktik keagamaan mereka. Sadikin menekankan tiga langkah sederhana untuk menjaga kesehatan yang baik: mengikuti pola makan yang sehat dan seimbang, memastikan waktu tidur yang cukup, dan berolahraga setidaknya 30 menit lima kali seminggu.Pernyataan tersebut mengutip Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Anwar Iskandar yang mengatakan bahwa tujuan akhir dari kerja sama ini adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
“Ajaran agama mendorong kita untuk selalu berdoa agar selalu diberi kesehatan. Rasulullah mengajarkan doa untuk kesehatan dan keselamatan,” ujarnya, merujuk pada Nabi Muhammad SAW. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara MUI dan Kementerian Kesehatan, mengingat kedua lembaga tersebut dapat menjangkau masyarakat di tingkat akar rumput, seperti melalui puskesmas dan komunitas keagamaan.
Ia juga berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut melalui pendekatan promotif dan preventif untuk kesehatan jasmani dan rohani.