Gunung Lewotobi Laki Laki di Indonesia mengeluarkan awan panas yang menjulang tinggi
Liga335 – Tambahkan sebagai sumber pilihan Anda untuk melihat lebih banyak cerita kami di Google.
Gunung berapi Lewotobi Laki Laki di Indonesia memuntahkan kolom abu panas yang menjulang tinggi ke udara pada hari Sabtu, beberapa hari setelah letusan besar yang menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan lainnya.
Aktivitas gunung berapi di pulau terpencil Flores, di provinsi Nusa Tenggara Timur, telah meningkat sejak letusan pertama pada hari Senin.
Pada hari Kamis, pihak berwenang memperluas zona bahaya karena gunung berapi tersebut kembali meletus.
Aktivitas hari Jumat menunjukkan kolom abu terbesar yang sejauh ini tercatat setinggi 10 kilometer (6,2 mil), kata Hadi Wijaya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dalam sebuah konferensi pers.
Wijaya mengatakan bahwa material vulkanik, termasuk batu-batu yang membara, lava, dan pecahan kerikil dan abu panas seukuran ibu jari, terlempar hingga 8 kilometer (5 mil) dari kawah pada hari Jumat.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari letusan terakhir karena gunung berapi setinggi 1.584 meter (5.197 kaki) itu menyemburkan kolom abu setinggi sedikitnya t ertiga kali pada hari Sabtu, naik hingga 9 kilometer (5,6 mil), kata badan pemantau gunung berapi.
Pihak berwenang meningkatkan status siaga Lewotobi Laki Laki ke tingkat tertinggi sejak Senin, dan memperluas zona bahaya pada hari Kamis ke radius 8 kilometer (5 mil) di sisi barat laut dan barat daya lereng gunung.
“Kami masih mengevaluasi seberapa jauh radius (zona bahaya) harus diperluas,” kata Wijaya. Awan panas abu “saat ini menyebar ke segala arah.”
Ikuti terus berita-berita terkini dan yang terbaik dari AP dengan mengikuti saluran WhatsApp kami. Ikuti terus
Aktivitas vulkanik telah merusak sekolah-sekolah dan ribuan rumah dan bangunan, termasuk biara, gereja dan seminari di pulau yang mayoritas penduduknya beragama Katolik ini.
Kawah-kawah yang ditinggalkan oleh batu-batu yang jatuh dari letusan memiliki lebar hingga 13 meter (43 kaki) dan kedalaman 5 meter (16 kaki), para ahli menemukan.
Pihak berwenang telah memperingatkan ribuan orang yang mengungsi dari daerah tersebut untuk tidak kembali ke rumah mereka, karena pemerintah berencana untuk mengevakuasi sekitar 16.000 orang. 00 penduduk keluar dari zona bahaya.
Rangkaian letusan sepanjang minggu ini telah berdampak pada lebih dari 10.000 orang di 14 desa, dengan lebih dari setengahnya pindah ke tempat penampungan darurat.
Sebanyak 2.
384 rumah dan fasilitas umum rusak atau runtuh setelah berton-ton material vulkanik menghantam bangunan-bangunan tersebut, kata Kanesius Didimus, kepala badan penanggulangan bencana setempat. Letusan ini juga menghancurkan jalan utama yang menghubungkan kabupaten Flores Timur di mana gunung ini berada dengan kabupaten tetangga, Larantuka.
Petugas penyelamat, polisi dan tentara menyisir daerah-daerah yang hancur untuk memastikan bahwa semua penduduk telah dipindahkan dari zona bahaya.
Pasokan logistik dan bantuan diberikan kepada sekitar 10.700 orang yang mengungsi di delapan lokasi pengungsian pada hari Sabtu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa penduduk desa-desa yang paling parah terkena dampak bencana akan direlokasi dalam waktu enam bulan, dan setiap keluarga yang menunggu untuk direlokasi akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp 500.
000 per bulan.
Sekitar 6.500 orang ara warga dievakuasi pada bulan Januari setelah Gunung Lewotobi Laki Laki mulai meletus, memuntahkan awan tebal dan memaksa pemerintah untuk menutup Bandara Fransiskus Xaverius Seda di pulau itu.
Tidak ada korban jiwa atau kerusakan besar yang dilaporkan, namun bandara tetap ditutup karena aktivitas seismik.
Tiga bandara lain di kabupaten tetangga, Ende, Larantuka dan Bajawa, juga telah ditutup sejak hari Senin setelah Air Navigation Indonesia mengeluarkan peringatan keselamatan karena abu vulkanik.
Lewotobi Laki Laki adalah salah satu dari sepasang gunung berapi stratovolkano di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang dikenal secara lokal sebagai gunung suami-istri.
“Laki laki” berarti laki-laki, sedangkan pasangannya adalah Lewotobi Perempuan, atau perempuan. Gunung ini merupakan salah satu dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia, negara kepulauan yang berpenduduk 280 juta jiwa. Negara ini rentan terhadap gempa bumi, tanah longsor dan aktivitas gunung berapi karena terletak di sepanjang “Cincin Api”, serangkaian garis patahan seismik berbentuk tapal kuda di sekitar Samudera Pasifik.
___
Laporan Karmini d from Jakarta, Indonesia.